Saturday, September 25, 2010

Perempuan Ini Disuntik Mati di Penjara

VIVAnews - Teresa Lewis menjadi perempuan pertama di Amerika Serikat dalam lima tahun terakhir yang menjalani hukuman mati. Dia menghembuskan nafas terakhir setelah disuntik zat beracun di Penjara Greensvile di Kota Jarrat, negara bagian Virginia, Kamis pukul 21.13 waktu setempat (Jumat pagi WIB).

Bagi pihak berwenang Virginia, dia merupakan perempuan pertama yang dieksekusi mati dalam kurun hampir seabad. Dia bersalah atas kasus pembunuhan suami dan anak tirinya demi mendapatkan asuransi jiwa senilai US$250.000.

"Saya ingin Kathy tahu bahwa saya mencintai dia dan saya sangat menyesal," demikian pesan terakhir perempuan berusia 41 tahun itu kepada putri kandung dari mendiang suaminya, yang turut menyaksikan eksekusi tersebut.

Tak lama setelah disuntik zat beracun, kedua kaki Lewis sempat meregang sejenak namun tubuhnya tidak bergerak. Beberapa saat kemudian, seorang petugas lalu memastikan bahwa Lewis telah tewas.

Di luar kompleks penjara, sejumlah orang berdemonstrasi meminta pihak berwenang membatalkan eksekusi atas Lewis. Terakhir kali Virginia mengeksekusi perempuan adalah pada 1912. Lima tahun lalu, pihak berwenang di negara bagian Texas juga menghukum mati perempuan tahanan.

Lebih dari 1.200 narapidana telah tereksekusi sejak Mahkamah Agung AS membolehkan diberlakukannya kembali hukuman mati pada 1976. Sebanyak 11 diantara mereka adalah perempuan.

Lewis menikah dengan Julian pada tahun 2000. Dua tahun kemudian, putra Julian, Charles masuk dinas militer di Angkatan Darat AS. Oleh karena itu, orang yang ditunjuk Charles berhak menerima asuransi jiwa sebesar US$250.000.

Dalam formulir, Charles menunjuk ayahnya sebagai penerima polis dan Lewis sebagai penerima cadangan. Artinya, kedua pria itu harus mati bila Lewis ingin menerima manfaat dari asuransi itu.

Lewis lalu meminta dua pria kekasih gelapnya, Matthew Shallenberger dan Rodney Fuller, untuk menghabisi nyawa Julian dan Charles. Selain merencanakan pembunuhan, Lewis juga memaksa putrinya, yang saat itu masih berusia 16 tahun, untuk melandeni nafsu birahi Fuller.

Pembunuhan dengan senjata api terjadi pada akhir Oktober 2002 di rumah mobil yang dihuni Lewis dan keluarga. (Associated Press)

0 comments:

Post a Comment