VIVAnews - Sebanyak 33 pekerja tambang Chile yang terperangkap ratusan meter di bawah tanah selama lebih dari dua bulan akan mulai diangkat pada Rabu tengah malam waktu setempat (Rabu siang WIB). Tim penyelamat telah menyiapkan daftar rahasia urutan pekerja yang akan diselamatkan lebih dulu serta persiapan penyambutan mereka ketika sampai di permukaan.
Menurut kantor berita Associated Press, daftar urutan ini dibuat dengan perhitungan yang matang oleh dokter dan psikolog yang tergabung di dalam tim penyelamat. Namun daftar urutan ini dapat berubah ketika nanti tim medis dan ahli pertambangan turun langsung ke dalam tanah untuk memantau kondisi pekerja dan penyelamatan yang akan mereka tempuh.
Menurut Menteri Kesehatan Chile, Jaime Manalich, pekerja yang diangkat pertama adalah yang memiliki kondisi fisik dan mental terbaik diantara yang lainnya. Orang pertama ini yang kemudian akan membuktikan kepada para pekerja yang masih di bawah bahwa kapsul tersebut aman untuk dinaiki.
Kemudian, sepuluh orang berikutnya adalah yang terlemah atau memiliki gangguan kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, infeksi pernafasan dan iritasi kulit. Menurut laporan keluarga korban yang tidak ingin disebutkan namanya, orang terakhir yang diangkat adalah Luiz Urzua, kepala tim ketika pekerja tersebut terkubur.
Para pekerja ini akan ditarik menggunakan kapsul Phoenix 1. Perjalanan masing-masing pekerja ke atas permukaan tanah akan memakan waktu hingga 20 menit. Maka butuh sekitar satu jam bagi kapsul tersebut untuk disiapkan dan digunakan untuk mengangkat setiap pekerja.
Para jurnalis, yang berjumlah sekitar 2.000 orang, telah berkumpul untuk meliput proses penyelamatan. Petugas menempatkan jurnalis ini 100 meter dari lubang penyelamatan agar tidak mengganggu proses evakuasi.
Ketika sampai di permukaan, pekerja akan melalui terowongan yang terbuat dari plastik udara yang mengarah ke ambulans yang akan membawa mereka ke tempat pemeriksaan medis.
Sesudah menjalani pemeriksaan medis selama dua jam, pekerja akan diajak untuk menemui anggota keluarganya yang telah menunggu lebih dari dua bulan. Setelah itu mereka akan diterbangkan dengan helikopter ke sebuah rumah sakit di kota Copiapo.
0 comments:
Post a Comment