MADAGASKAR adalah negara yang menempati pulau terbesar keempat di dunia dengan nama yang sama. Terletak di Samudera Hindia, di lepas pantai timur Afrika.
Konon penduduk Madagaskar atau orang Malagasi adalah orang-orang keturunan campuran yang berasal dari Kalimantan dan Afrika, kemudian ditambah dengan sedikit campuran Arab, India, dan Cina yang memperkaya budaya serta penampilan dan gaya busana mereka.
Pariwisata di Madagaskar sedang bersinar, terutama karena potensinya yang begitu mempesona dan jauh dari gejolak politik seperti yang dialami tetangganya di kawasan Uni Afrika.
Pada umumnya iklim di Madagaskar didominasi oleh limpahan matahari dan suasana tropis. Di sepanjang kawasan pantai dan pedalaman cuacanya agak menawan, kombinasi panas dan lembab, sedangkan kawasan selatan murni gersang. Namun ketika musim hujan tiba, biasanya hadir di bulan November hingga April, Madagaskar akan diguyur hujan lebat karena pulau ini memiliki curah hujan terberat yang disertai pesta kilatan petir yang bisa menjadi ancaman serius bagi dataran tinggi Madagaskar.
Ibu kota Madagaskar, kota Antananarivo, adalah daerah yang paling banyak menerima limpahan hujan. Namun ketika musim panas tiba, suasana berubah jadi cerah dan menyenangkan, meskipun agak di pagi hari. Di kawasan yang lebih tinggi, kadang titik-titik salju menyambangi kota Antananarivo ini.
Orang-orang Malagasi umumnya dianggap sangat patriotik. Ketika Madagaskar berhasil memerdekakan diri dari Perancis, mereka segera kembali ke kebiasaan dan tradisi asli mereka dan meninggalkan semua budaya peninggalan penjajahnya. Saat ini 98 persen penduduk di Madagaskar menggunakan bahasa asli mereka, bahasa Malagasi yang telah digunakan sebagai bahasa pengajaran di sekolah sejak tahun 1972. Namun di beberapa sudut kota Anda masih dapat menemui beberapa orang Malagasi yang akrab dan bahkan fasih dengan bahasa asing seperti Inggris, Perancis, dan Jerman yang terdengar seperti angin surga bagi para wisatawan.
Para wisatawan dari Asia biasanya berkunjung ke Madagaskar dengan terbang dengan menggunakan Air Madagaskar yang memiliki layanan dua kali seminggu dari Bangkok ke Antananarivo. Ketika berwisata ke Madagaskar, sempatkan untuk melihat labirin batu Tsingy de Bemaraha yang telah ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Dataran tinggi batu kapur seluas 152.000 hektar ini dihiasi oleh deretan batu tinggi dengan puncak yang tajam. Wilayah hutan gugur ini juga menyediakan kesempatan menawan bagi para wisatawan untuk untuk melihat berbagai jenis burung yang eksotis, lemur coklat, dan kalau Anda beruntung, mungkin bisa melihat lemur sifaka Decken putih yang langka.
Jangan lewatkan juga kesempatan istimewa berupa perjalanan naik dokar tradisional ke kawasan pinggiran dan melintasi Avenue of the Baobabs yang dihiasi pohon baobab yang luar biasa. Hanya sekitar 45 menit di utara Morondava di pantai barat Madagaskar, kawasan ini adalah salah satu situs paling menarik yang banyak dikunjungi wisatawan di Wilayah Menabe.
Untuk menuntaskan rasa penasaran akan kulinari Madagaskar, Anda dapat mencoba kombinasi nasi (Madagaskar benar-benar punya keturunan Indonesia. Mereka adalah salah satu negara penanam padi di Afrika) yang disajikan dengan laoka (pendamping nasi yang biasanya berupa daging ayam, kacang-kacangan atau daging babi. Terdengar seperti lauk, bukan?), dan tutuplah dengan segelas kecil yoghurt buatan sendiri. Pisang dan kue beras adalah jajanan pokok dan tersedia di mana-mana, selain kopi yang disajikan dengan susu kental. Terdengar familiar, nyaman, dan menyenangkan.http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=88321
0 comments:
Post a Comment